MEJACOM (
Methadhone Jagir Community ) adalah suatu komunitas yang terbentuk pada bulan
November 2009. Komunitas ini di bentukoleh teman-teman PENASUN ( Pengguna Napza
Suntik ) yang sedang dalam proses terapi substitusi Methadhone di PTRM ( Poliklinik
Terapi Rumatan Methadone ) Puskesmas Jagir sebagai wadah yang positif. Tujuan
pembentukan komunitas ini sendiri berasal dari aspirasi teman-teman yang mana
sebagai individu sangat membutuhkan suatu wadah / komunitas sebagai :
-
Pengontrol dan pengendali perilaku
-
Membentuk rasa solidaritas antar sesama,
senasib, dan kekeluargaan
-
Keinginan untuk dapat mengmbangkan kreatifitas
agar dapat mandiri dan berdaya guna
Dengan segala
keterbatasan, kami berharap komunitas ini dapat berkembang, karena kami juga
memiliki rencana jangka panjang agar keinginan dan harapan kami dapat tercapai.
Oleh karena itu kami juga sangat membutuhkan dan berharap akan bantuan dari pihak-pihak
terkait, seperti pihak layanan / Puskesmas, pihak LSM, Stakeholder, dll, agar
diberi kesempatan untuk merealisasikan harapan baik kami tersebut.
Sesuai dengan
regulasi pemerintah, yaitu :
-
KEPMENKES RI No. 567 / MENKES / SK / VIII / 2006
tentang pengurangan dampak buruk NAPZA.
-
PERMENKOKESRA 02 / 2007.
-
PERPRES 75 / KPA.
-
Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika terkhusus Pasal 127, Pasal 53 tentang wajib lapor bagi pengguna Napza
untuk mengikuti program terapi, dan Pasal 54 tentang Rehabilitasi
Seperti yang
kita ketahui bersama, tujuan MMT ( Methadhone Maintenance Treatment ) adalah :
1. Memutus
mata rantai penyebaran HIV/ AIDS di kalangan PENASUN ( Pengguna NAPZA Suntik )
2. Meningkatkan
dan mendukung produktifitas PENASUN ( Pengguna NAPZA Suntik )
Dengan
demikian, teman-teman berharap memiliki kesempatan untuk dapat meningkatkan
kualitas hidup dan produktifitasnya secara social ekonomi. Lebih jauh lagi, MMT
berpotensi untuk mengurangi paparan berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh
pemakaian jarum suntik secara bergantian.
Prinsip utama
MMT ( Methadhone Maintenance Treatment ) adalah untuk meminimalis juga
meniadakan keadaan atau gejala putus zat / obat-obatan ( sakaw ) dan
menghilangkan efek euphoria yang disebabkanoleh NAPZA suntik / Heroin. Secara
medis, MMT terbukti aman dan dapat diberikan kepada PENASUN perempuan yang
sedang hamil. Efek MMT secara signifikan mengurangi laju penularan infeksi HIV
/ AIDS.
Pada dosis
pemberian yang sesuai Methadhone akan mengurangi keinginan untuk menggunakan NAPZA
suntik / Heroin, karena dengan dosis yang lebih tinggi dan stabil akan membuat
toleransi silang serta mampu memblokir efek euphoria opiad lain misalnya
Heroin. Hal ini akan menurunkan motivasi untuk kembali menggunakan Heroin,
sehingga Methadhone diharapkan mampu membukakan pilihan baru kepada teman-teman
dari perilaku adiksi menjadi perilaku untuk mendapatkan layanan konseling dan
perilaku mengakses layanan kesehatan terhadap penyakit infeksi apapun seperti
HIV, IMS, Hepatitis dll, juga kesehatan dasar.
Yang terpenting
lagi, Methadhone mampu meningkatkan produktifitas PENASUN ( Pengguna NAPZA
Suntik ) secara social sehingga berbagai masalah social yang timbul dapat di
minimalisir bahkan dapat dihilangkan ( seperti masalah pendidikan dan pekerjaan
). PENASUN yang mengikuti terapi MMT ( Methadhone Maintenance Treatment ) dapat
kembali menjalani kehidupan dengan normal, meningkatkan kemampuan diri sendiri,
bahkan mampu menolong teman sebaya dalam mengatasi masalah adiksi dan
kesehatannya.
II.
Visi
dan Misi MEJACOM
Visi MEJACOM :
-
Terwujudnya komunitas yang sehat, mandiri, dan
berdaya.
Misi MEJACOM :
-
Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan
pihak layanan / Puskesmas, LSM, Stakeholder dll.
-
Mendorong anggota unutk mengakses layanan
kesehatan dasar secara berkala.
-
Menjadi wadah yang positif bagi anggota untuk
saling mensupport.
-
Mengurangi / menghilangkan stigma dan
dikriminasi pada PENASUN ( Pengguna Napza Suntik ).
-
Menjadi control perilaku bersama.
III.
Nilai-Nilai
Komunitas :
1. Kekeluargaan.
2. Saling
menghormati dan menghargai.
3. Menekan
stigma dan diskriminasi.
4. Solidaritas.
5. Kemandirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar